Kini pun tiada beda
Siapa engkau akupun tak tahu
Bagaimana sikapmu walau dalam hati ku selalu paham
Selalu paham sikapmu yang tidak pernah peduli padaku
Kenapa kau sia-siakan aku ?
Tak sadarkah bahwa akupun makhluk yang dapat mendoakanmu
Mendoakanmu selagi hidup dan mati nanti
Salah satu amalmu yang tak pernah putus
Kebahagiaan dunia akhiratmu jika kau inginkan aku lebih dari hartamu
Kepuasan batin melihatku tumbuh dewasa
Untuk semua hal itu
Kenapa kau sia-siakan aku ?
Tak pernah sekalipun kau pandang aku
Tak pernah seumur hidupku pun kau gandeng tanganku
Seperti yang lainnya bermain di taman bersama
Makan bersama, tertawa bersama
Kenapa kau sia-siakan aku ?
Yang kau berikan hanyalah amarahmu
Tanganmu, kepalanmu, mulutmu yang seharusnya memujiku ketika aku lulus sekolah
Semua jadi mimpi buruk untukku
Kaku ketika aku bersamamu
Kenapa kau sia-siakan aku ?
Satu hal yang mungkin tidak akan terjawab
Sampai kita berdua mati nanti
Kenapa kau sia-siakan aku ?
